Pages

Tuesday, 26 August 2014

Modularitas Dalam PHP

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat mengerjakan makalah Modularitas Dalam PHP ini dengan baik dan lancar. Kami berharap makalah ini dapat memberikan motivasi kepada para Siswa-Siswi SMKN 1 Tapen adangsidimpuan untuk lebih giat mempelajarinya.
Kami juga meminta maaf  yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan, kesalahan bahkan kata-kata yang tidak berkenan di hati dan disisi lain kami sangat mengharapkan ada masukan baik kritik maupun saran dari saudara. Sehingga penyusun dapat memperbaiki apa yang jadi kekurangan kami karena tidak ada manusia yang sempurna kecuali Allah SWT.
Akhir kata kami mengharapkan makalah ini banyak manfaatnya bagi saya sendiri khususnya maupun semua pihak pada umumnya.

Modularitas Di PHP


Pada pemrograman yang besar biasanya dipecah/dibagi menjadi program-program kecil yang selanjutnya disebut modul. Modul ini kemudian dapat dipanggil dan digunakan sewaktu-waktu jika diperlukan. Pada PHP konsep ini disebut modularitas di mana kita dapat menyisipkan suatu modul/file php lain ke suatu modul/file php tertentu.
Modularitas di PHP dapat dilakukan dengan perintah/fungsi include(), include_once(), require(), dan require_once(). Memang fungsi dari keempatnya adalah sama yaitu untuk menyisipkan modul/file php lain ke suatu modul/file php tertentu. Yang membedakan di sini adalah fungsi include akan menjalankan sampai selesai file php yang disisipkan meskipun terdapat eror diawal program. Sedangkan fungsi require tidak akan menjalankan file php yang disisipkan jika terdapat eror di awal program. Agar lebih paham mari kita bahas satu persatu.. :)
1. include()
Pada fungsi include, file yang disisipkan akan dijalankan sampai selesai meskipun terdapat eror. Fungsi ini akan menampilkan pesan eror jika terdapat eror tetapi eksekusi program masih berjalan. Untuk lebih memahaminya silakan buat 2 file php seperti di bawah ini kemudian menjalankannya.
file1.php
<?php
echo "ini adalah file yang disisipkan";
$variabel=1;
?>
file2.php
<?php
echo "belajar php itu sangat menyenangkan";
include("filekosong.php");
include("file1.php");
echo "<br>".$variabel."<br>";
$variabel=2;
include("file1.php");
echo "<br>".$variabel."<br>";
?>
yang jika dieksekusi akan menampilkan tampilan seperti di bawah ini :
belajar php itu sangat menyenangkan
Warning: include(filekosong.php) [function.include]: failed to open stream: No such file or directory in C:\xampp\htdocs\webtutor\php\file2.php on line 3
Warning: include() [function.include]: Failed opening ‘filekosong.php’ for inclusion (include_path=’.;C:\xampp\php\PEAR’) in C:\xampp\htdocs\webtutor\php\file2.php on line 3
ini adalah file yang disisipkan
1
ini adalah file yang disisipkan
1
pada contoh di atas dapat dilihat meskipun ada eror tetapi file yang disisipkan tetap dijalankan
2. include_once()
Pada fungsi include_once() hampir sama dengan fungsi include(). Perbedaannya adalah fungsi ini akan memastikan bahwa file yang disisipkan hanya akan disisipkan sekali saja (hanya sekali disisipkan) dan nilai variabelnya mengikuti nilai variabel yang terbaru. Untuk lebih memahaminya silakan buat 2 file php seperti di bawah ini kemudian menjalankannya.
file3.php
<?php
echo"ini adalah file yang disisipkan";
$variabel=1;
?>
file4.php
<?php
echo"belajar php itu sangat menyenangkan";
include_once("filekosong.php");
include_once("file3.php");
echo"<br>".$variabel."<br>";
$variabel=2;
include_once("file3.php");
echo"<br>".$variabel."<br>";
?>
yang hasilnya adalah sebagai berikut :
belajar php itu sangat menyenangkan
Warning: include_once(filekosong.php) [function.include-once]: failed to open stream: No such file or directory in C:\xampp\htdocs\webtutor\php\file4.php on line 3
Warning: include_once() [function.include]: Failed opening ‘filekosong.php’ for inclusion (include_path=’.;C:\xampp\php\PEAR’) in C:\xampp\htdocs\webtutor\php\file4.php on line 3
ini adalah file yang disisipkan
1
2
pada contoh di atas dapat dilihat jika file yang disisipkan menggunakan fungsi include_once maka file yang disisipkan hanya dapat disisipkan satu kali saja.
3. require()
Pada fungsi require, jika terdapat eror pada file yang disisipkan maka akan menampilkan pesan fatal error dan eksekusi program juga akan berhenti. Untuk lebih memahaminya silakan buat 2 file php seperti di bawah ini kemudian menjalankannya.
file1.php
<?php
echo"ini adalah file yang disisipkan";
$variabel=1;
?>
file2.php
<?php
echo"belajar php itu sangat menyenangkan";
require("filekosong.php");
require("file1.php");
echo"<br>".$variabel."<br>";
$variabel=2;
require("file1.php");
echo"<br>".$variabel."<br>";
?>
yang akan menghasilkan tampilan sebagai berikut :
belajar php itu sangat menyenangkan
Warning: require(filekosong.php) [function.require]: failed to open stream: No such file or directory in C:\xampp\htdocs\webtutor\php\file2.php on line 3
Fatal error: require() [function.require]: Failed opening required ‘filekosong.php’ (include_path=’.;C:\xampp\php\PEAR’) in C:\xampp\htdocs\webtutor\php\file2.php on line 3
4. require_once()
Pada fungsi require_once() hampir sama dengan fungsi require(). Perbedaannya adalah fungsi ini akan memastikan bahwa file yang disisipkan hanya akan disisipkan sekali saja (hanya sekali disisipkan) dan nilai variabelnya mengikuti nilai variabel yang terbaru. Perbedaan fungsi require() dan require_once sama seperti perbedaan antara fungsi include() dan include_once() jadi tidak susah untuk memahami perbedaannya. Untuk lebih memahaminya silakan buat 2 file php seperti di bawah ini kemudian menjalankannya.
file3.php
<?php
echo"ini adalah file yang disisipkan";
$variabel=1;
?>
file4.php
<?php
echo"belajar php itu sangat menyenangkan";
require_once("filekosong.php");
require_once("file3.php");
echo"<br>".$variabel."<br>";
$variabel=2;
require_once("file3.php");
echo"<br>".$variabel."<br>";
?>
yang hasilnya adalah sebagai berikut :
belajar php itu sangat menyenangkan

No comments:

Post a Comment